15 August, 2017

Penampakan Bus Isuzu LT 134 Jetbus HDD 2+ Adiputro Di GIIAS 2017

Busnesia - Setelah setahun lebih melakukan uji jalan, akhirnya untuk pertama kalinya PT Astra Isuzu Motor Indonesia (IAMI) memperkenalkan bus Isuzu LT 134 di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, 10-20 Agustus 2017 yang berlangsung di gedung ICE, BSD City, Tangerang. Sebelum diperkenalkan dan dipasarkan di GIIAS 2017, bus Isuzu LT 134 ini sudah menjalani proses trial alias uji coba selama satu tahun lebih oleh beberapa perusahaan bus dan di antaranya PO Sumber Alam dan PO Gunung Mulia untuk armada bus malam dan hasilnya cukup memuaskan.


Bus Isuzu LT 134 merupakan tipe bus besar berkapasitas hingga 60 orang dan dipasarkan Isuzu dalam wujud bus chassis. Di pameran GIIAS 2017, bus ini tampil dengan bodi Jetbus HDD 2+ buatan Karoseri Adi Putro, Malang, dan diberi label nama salah satu perusahaan otobus yakni Bus Pariwisata Fajar Timur.


Untuk spesifikasi bus Isuzu LT 134 ini sekelas dengan bus Hino R260 dan bus Mercedes-Benz OH 1526. Ketiganya merupakan bus dengan tenaga di kisaran 250-260 horse power dengan mesin berkapasitas 6.000-an sampai 7000-an cc.

Bus Isuzu LT 134 memiliki dimensi panjang 11.475 mm dengan lebar bodi 2.464 mm dan tinggi 1.734 mm. Bus Isuzu LT 134 ini di persenjatai mesin diesel Isuzu tipe 6HK1-TCN berkapasitas 7,790 cc. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimum 250 horse power pada 2.400 rpm dan torsi tertinggi 75 Kgm pada kisaran 1.450-2.400 rpm dengan sistem suplai bahan bakar heavy duty commonrail.


Bus Isuzu LT 134 ini memiliki final gear ratio 5.571 serta radius putar minimum 10,3 meter dan daya tanjak 38 derajat. Bus Isuzu LT 134 ini sudah di siapkan untuk trayek jauh atau perjalanan jauh dimodali tangki bahan bakar berkapasitas 280 liter.

Selama pameran GIIAS 2017 ini juga Isuzu sudah mulai resmi memasarkan bus Isuzu LT 134 ini ke pengunjung dan pengusaha otobus yang berminat. Dengan hadirnya bus Isuzu LT 134 ini, pengusaha otobus semakin banyak pilihan untuk melengkapi armadanya setelah beberapa tahun terakhir Mitsubishi mundur dari pasar bus besar Indonesia.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Terima Kasih

Followers