28 April, 2015

6 Bus Regu Tembak Memasuki Pulau Nusakambangan

Selasa sore regu tembak dari Polda Jawa Tengah, menyebrang ke Pulau Nusakambangan, melalui Dermaga Wijayapura Cilacap. Ada sekitar 200 personil Brimob dari Polda Jateng yang menyebrang, mereka ini mempergunakan enam bus. Sekitar seratusan personel Satuan Brimob dari Polda Jawa Tengah telah tiba di Dermaga Wijayapura, Cilacap. Rombongan yang regu tembak eksekusi terpidana mati itu menyebrang ke Pulau Nusakambangan, Cilacap. 


Dari pantauan di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Selasa (28/4/2015), sebanyak enam bus pariwisata yang mengangkut seratusan personel Brimob tampak memasuki Jalan Niaga di depan tempat penyeberangan khusus Lembaga Pemasyarakatan Pulau Nusakambangan itu sekitar pukul 15.00 WIB. Akan tetapi sesampainya di pertigaan depan Dermaga Wijayapura, keenam bus itu berbelok ke arah Dermaga Holcim yang berjarak sekitar 150 meter sebelah timur Dermaga Wijayapura.


Kedatangan enam bus itu pun menarik perhatian sejumlah warga dan wartawan yang sedang meliput persiapan eksekusi hukuman mati di Dermaga Wijayapura sehingga mereka segera berlarian menuju Dermaga Holcim. Sesampainya di Dermaga Holcim, para wartawan tidak bisa mengabadikan turunnya personel Brimob dari bus karena bus-bus itu langsung masuk ke dalam area penyeberangan khusus PT Holcim yang dikelilingi pagar tinggi dan pintu gerbangnya ditutup petugas dengan penjagaan ketat.

Kendati demikian, dari luar bus terlihat setiap deret bangku ditempati seorang personel Brimob sehingga masing-masing bus diperkirakan membawa 20 penumpang. Salah seorang polisi berpakaian preman mengatakan bahwa bus-bus itu merupakan personel Brimob yang akan menyeberang ke Nusakambangan.


Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inpektur Jenderal Polisi Noer Ali mengatakan bahwa jumlah regu tembak yang akan melaksanakan eksekusi disesuaikan dengan peraturan yang ada. "Nanti berapa dan kapan waktunya Kejaksaan akan eksekusi, regu tembak 14 kali jumlah terpidana mati yang akan dieksekusi, red.," katanya.

Dengan demikian, jumlah personel yang terlibat dalam regu tembak sebanyak 126 orang karena jumlah terpidana mati yang akan dieksekusi sebanyak sembilan orang.

Kesembilan terpidana mati itu terdiri atas Andrew Chan (warga negara Australia), Myuran Sukumaran (Australia), Raheem Agbaje Salami (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria), dan Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina).


Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Terima Kasih

Followers