Pada suatu saat saya motret bus Sumber Alam di agen bus Sumber Alam Kutowinangun Tugu (sekarang sudah tidak di gunakan lagi). Salam foto tersebut muncul keanehan ada titik merah. Apa ittu yang di sebut orbs juga ya berhubung warna titik bukan putih. Karena saya penasaran maka saya mencari cari jawaban di google hehehe, dan jawabannya bisa anda baca di bawah foto...
Karena orbs bergerak dengan cepat, maka tidak semua kamera dapat menangkapnya.Butuh kamera dengan resolusi tinggi. Kamera digital dengan resolusi 1.3 mega pixel sekarang sudah bisa menangkap orbs tersebut. Untuk menangkap orbs yang bagus, sangatlah mudah. Anda tinggal masuk ke rumah atau tempat yang dianggap angker oleh masyarakat, sendirian, gunakan kamera digital anda dan foto sembarang ke banyak tempat.
Anda juga bisa memfoto orang yang diduga memiliki susuk atau Khodam (Jin). Biasanya setiap kali kita mengambil gambar tersebut dengan kamera digital, orbs selalu muncul disekitar orang tesebut. Orbs bisa membias menjadi seperti kumpulan awan atau asap, dengan istilah Ektoplasma. Ektoplasma ini diduga sebagai transformasi hantu yang kedua sesudah orbs.
Dari beberapa penjelasan diatas terdapat kontradiksi yang menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan sebuah ketidak sengajaan oleh sebab sang fotografer mungkin lupa menjaga kebersihan lensa kamera mereka (Noise), namun di lain pihak, banyak juga para fotografer yang mengklaim mereka selalu menjaga performa kamera mereka dalam keadaan bersih dan hasil jepretan tetap menghasilkan Orbs tadi. Untuk beberapa pengambilan foto ada yang mengaku kalau gambar mereka setelah cetak bila diperbesar pada lingkaran putih tersebut akan menampakkan sosok gaib (Ghostly phenomena).
Kemunculan orbs ini nggak dianggap sepele, menurut Gary Schwartz dan Katherine Creath dari Optical Sciences Center University of Arizona, AS tahun 2005 dari seribu foto yg dihasilkan oleh lima kamera yg ditempatkan dalam kondisi berbeda, sekitar 200 foto di antaranya mengandung orbs.
Kalau dilihat dari kaca mata ilmiah, orbs berasal dari pertikel debu, uap, dan tetesan air yg nggak sengaja tertangkao kamera. Terutama kalau kita memakai sinar flash saat memotret. Apalagi, debu, tetesan hujan dsb seringkali berbentuk seperti lingkaran.
Menurut Mark kimura, Ph.D, peneliti dari Paranormal Research Investigation, ciri-ciri lain dari jenis orbs bisa terlihat waktu kita menggunakan sinar flash saat memotret. Sinarnya akan semakin terang lalu dipantulkan oleh debu dan kawan2 tadi sehingga membentuk orbs. Diameternya relatif kecil yaitu sekitar 2- 20 mm. Orbs sejenis ini juga punya karakteristik yg cukup menonjol, yaitu ada pola melingkar di tengahnya. Kalau dilihat sepintas sih, mirip seperti tubuh mahkluk bersel satu yg kita lihat lewat mikroskop
Dari hasil penelitiannya tadi mark juga menemukan bahwa nggak semua orbs berasal dari partikel halus. Ada beberapa tanda yg bisa kita perhatikan, untuk melihat apakah orbs itu berasal dari debu atau bukan. Pertama, saat flash tidak dipakai tapi orbs tetap muncul. Kedua orbs yg kita tangkap tidak punya pola melingkar didalamnya. Ketiga warna orbs yang ada di foto kita bermacam-macam, tidak hanya putih.
Penampakan orbs yg satu ini akhirnya membuat peneliti harus bekerja keras lagi untuk mengusut asal-usulnya. Salah satu dari hasil penelitian tetang keanehan ini adalah adanya orbs di foto-foto bawah laut milik joana ocean, seorang ilmuwan yg peduli tentang kehidupan laut. Penemuan ini seakan membantah bahwa orbs berasal dari debu dan partikel halus yg ada di daratan. Karena kondisi daratan dan laut yg cenderung berbeda.
Salah satu penelitian yg cukup fenomenal adalah eksperimen dari Klaus Heinemann, seorang fisikawan yg mendatangi konferensi penyembuhan lewat energi. Saat berada di aula tempat konferensi berlangsung. Dia mengambil beberapa foto. Di dalam foto itu tampak bulatan-bulatan orbs yg melayang di atas kepala para peserta. Penasaran dengan hasil fotonya, dia pun masuk lagi ke dalam aula untuk mencari tahu keanehan tsb dan memotret lagi. Di gambar tsb, orbs tetap muncul, tapi dengan ukuran dan letak yg berbeda dari foto sebelumnya
Menanggapi foto heinemann, seorang pemburu hantu asal Australia sekaligus penulis buku "spirits visit earth: documented and recorded spritual happenings" bernama M.F. Wyatt , menerjemahkan orbs yg ditangkap oleh heinemann sebagai energi spirit atau jiwa. Dan bulatan adalah bentuk yg paling sering ditemukan, karena bentuk ini paling fleksibel dibanding bentuk lainnya.
ORBS
Orbs adalah sebutan yang populer untuk bulatan anomali yang muncul pada foto.Dalam bahasa spanyol biasa disebut dengan canoplas.Dalam kamera dan video orbs muncul seperti bola, permata atau bulatan cahaya dengan ukuran gambar seperti bola golf sampai dengan bola basket. Orbs dipercaya sebagai penampakan hantu oleh paranormal atau orang yang memiliki kemampuan melihat alam gaib. Beberapa
orang mampu melihat orbs dengan mata telanjang, ini karena bakat atau
dengan latihan.Orbs adalah sebutan yang populer untuk bulatan anomali yang muncul pada foto.Dalam bahasa spanyol biasa disebut dengan canoplas.Dalam kamera dan video orbs muncul seperti bola, permata atau bulatan cahaya dengan ukuran gambar seperti bola golf sampai dengan bola basket. Orbs dipercaya sebagai penampakan hantu oleh paranormal atau orang yang memiliki kemampuan melihat alam gaib. Beberapa
Karena orbs bergerak dengan cepat, maka tidak semua kamera dapat menangkapnya.Butuh kamera dengan resolusi tinggi. Kamera digital dengan resolusi 1.3 mega pixel sekarang sudah bisa menangkap orbs tersebut. Untuk menangkap orbs yang bagus, sangatlah mudah. Anda tinggal masuk ke rumah atau tempat yang dianggap angker oleh masyarakat, sendirian, gunakan kamera digital anda dan foto sembarang ke banyak tempat.
Anda juga bisa memfoto orang yang diduga memiliki susuk atau Khodam (Jin). Biasanya setiap kali kita mengambil gambar tersebut dengan kamera digital, orbs selalu muncul disekitar orang tesebut. Orbs bisa membias menjadi seperti kumpulan awan atau asap, dengan istilah Ektoplasma. Ektoplasma ini diduga sebagai transformasi hantu yang kedua sesudah orbs.
Dari beberapa penjelasan diatas terdapat kontradiksi yang menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan sebuah ketidak sengajaan oleh sebab sang fotografer mungkin lupa menjaga kebersihan lensa kamera mereka (Noise), namun di lain pihak, banyak juga para fotografer yang mengklaim mereka selalu menjaga performa kamera mereka dalam keadaan bersih dan hasil jepretan tetap menghasilkan Orbs tadi. Untuk beberapa pengambilan foto ada yang mengaku kalau gambar mereka setelah cetak bila diperbesar pada lingkaran putih tersebut akan menampakkan sosok gaib (Ghostly phenomena).
Kemunculan orbs ini nggak dianggap sepele, menurut Gary Schwartz dan Katherine Creath dari Optical Sciences Center University of Arizona, AS tahun 2005 dari seribu foto yg dihasilkan oleh lima kamera yg ditempatkan dalam kondisi berbeda, sekitar 200 foto di antaranya mengandung orbs.
Kalau dilihat dari kaca mata ilmiah, orbs berasal dari pertikel debu, uap, dan tetesan air yg nggak sengaja tertangkao kamera. Terutama kalau kita memakai sinar flash saat memotret. Apalagi, debu, tetesan hujan dsb seringkali berbentuk seperti lingkaran.
Menurut Mark kimura, Ph.D, peneliti dari Paranormal Research Investigation, ciri-ciri lain dari jenis orbs bisa terlihat waktu kita menggunakan sinar flash saat memotret. Sinarnya akan semakin terang lalu dipantulkan oleh debu dan kawan2 tadi sehingga membentuk orbs. Diameternya relatif kecil yaitu sekitar 2- 20 mm. Orbs sejenis ini juga punya karakteristik yg cukup menonjol, yaitu ada pola melingkar di tengahnya. Kalau dilihat sepintas sih, mirip seperti tubuh mahkluk bersel satu yg kita lihat lewat mikroskop
Dari hasil penelitiannya tadi mark juga menemukan bahwa nggak semua orbs berasal dari partikel halus. Ada beberapa tanda yg bisa kita perhatikan, untuk melihat apakah orbs itu berasal dari debu atau bukan. Pertama, saat flash tidak dipakai tapi orbs tetap muncul. Kedua orbs yg kita tangkap tidak punya pola melingkar didalamnya. Ketiga warna orbs yang ada di foto kita bermacam-macam, tidak hanya putih.
Penampakan orbs yg satu ini akhirnya membuat peneliti harus bekerja keras lagi untuk mengusut asal-usulnya. Salah satu dari hasil penelitian tetang keanehan ini adalah adanya orbs di foto-foto bawah laut milik joana ocean, seorang ilmuwan yg peduli tentang kehidupan laut. Penemuan ini seakan membantah bahwa orbs berasal dari debu dan partikel halus yg ada di daratan. Karena kondisi daratan dan laut yg cenderung berbeda.
Salah satu penelitian yg cukup fenomenal adalah eksperimen dari Klaus Heinemann, seorang fisikawan yg mendatangi konferensi penyembuhan lewat energi. Saat berada di aula tempat konferensi berlangsung. Dia mengambil beberapa foto. Di dalam foto itu tampak bulatan-bulatan orbs yg melayang di atas kepala para peserta. Penasaran dengan hasil fotonya, dia pun masuk lagi ke dalam aula untuk mencari tahu keanehan tsb dan memotret lagi. Di gambar tsb, orbs tetap muncul, tapi dengan ukuran dan letak yg berbeda dari foto sebelumnya
Menanggapi foto heinemann, seorang pemburu hantu asal Australia sekaligus penulis buku "spirits visit earth: documented and recorded spritual happenings" bernama M.F. Wyatt , menerjemahkan orbs yg ditangkap oleh heinemann sebagai energi spirit atau jiwa. Dan bulatan adalah bentuk yg paling sering ditemukan, karena bentuk ini paling fleksibel dibanding bentuk lainnya.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »