Edisi bus jadul tempo dulu kali ini membahas sebuah perusahaan bus asal Solo yakni PO Muncul. Body bus dari PO Muncul ini di buat oleh karoseri MBM. Dan konon kabarnya bus dengan Karoseri MBM ini kemudian dicontoh untuk pembuatan model pada Karoseri Suryana Solo, dimana karoseri ini notabene adalah bagian dari grup usaha PO Muncul.
Bus dari PO Muncul dalam artikel blog ini adalah lansiran tahun 1991 dengan trayek Semarang Bali PP. Menurut cerita rekan saya pak Agus Wilopo, expansi bus PO Muncul membuka jalur lintas timur pulau Jawa diantaranya diawali dengan membuka rute Semarang Malang PP dan berlanjut dengan line ini (Semarang - Denpasar PP).
Berikut ini jalur timur yang pernah dilakoni PO Muncul sewaktu masih berjaya di era 80 s/d 90-an diantaranya:
1. Semarang Solo Malang PP
2. Semarang Solo Denpasar PP
3. Magelang Jogja Solo Denpasar PP
Bus dari PO Muncul dalam artikel blog ini adalah lansiran tahun 1991 dengan trayek Semarang Bali PP. Menurut cerita rekan saya pak Agus Wilopo, expansi bus PO Muncul membuka jalur lintas timur pulau Jawa diantaranya diawali dengan membuka rute Semarang Malang PP dan berlanjut dengan line ini (Semarang - Denpasar PP).
Berikut ini jalur timur yang pernah dilakoni PO Muncul sewaktu masih berjaya di era 80 s/d 90-an diantaranya:
1. Semarang Solo Malang PP
2. Semarang Solo Denpasar PP
3. Magelang Jogja Solo Denpasar PP
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Thn 1972 saya pernah lahat bis Muncul jurusan yogya surabaya melintas di jokteng etan,.mesinnya mgkin pake ford,bentuk body hampir mirip dgn po langen mulya jadul yg warna merah.Garasinya samping gudang semen utara rel stasiun Lempuyayang seblah barat.Ada yg masih ingat,silakan tulis aja
ReplyDeleteEra 80/90 an bis muncul jurusan malang madiun solo yogya magelang semarang,bersaing dgn bus Pemudi, Adam express, Agung express, Anugrah Express
ReplyDeleteEra 95 bis ini Pernah eksis di jalur Malang Blitar Solo Jakarta Metro Lampung, balapan sama bus Damri dgn jurusan yg sama, sekarang bus Muncul sdh tidak pernah "muncul" lagi di Malang
ReplyDelete