Apa itu Retarder ? Retarder adalah alat bantu pegereman non friksi/non kontak untuk
meningkatkan fungsi dari sistem pengereman utama. Perangkat ini biasanya
digunakan pada kendaraan berat seperti Bus dan Truck. Sistem pengereman yang berbasis gesekan rentan terhadap pemudara rem
(aus) ketika digunakan
secara terus menerus, yang dapat berbahaya. Misalnya jika truk atau bus
yang menurun
di turunan panjang. Oleh sebab itu, kendaraan berat sering
dilengkapi dengan sistem tambahan yang tidak berbasis gesekan untuk
membantu pengereman sehingga tingkat keausan rem konvensional berumur
panjang & safety lebih terjaga. Fungsi Retarder ini adalah untuk memperlambat
kendaraan, atau mempertahankan kecepatan stabil pada turuan sehingga
Sebagai gesekan pada rem bisa dikuranggi, terutama pada kecepatan yang
lebih tinggi.
Keterangan :
EB : EB: Exhaust Brake
R : Retarder
Exhaust Brake berfungsi untuk menghentikan laju kendaraan dan biasanya langsung
menghentikan laju roda mengggunakan pedal brake. Kalau Auxilary brake
berfungsi untuk memperlambat laju kendaraan, bukan menghentikan kendaraan.
Dari sini sehingga dibuatlah auxilary brake dengan mengandalkan komponen yang lain ada yang menggunakan Exhaust Brake dan atau Retarder. Nah konsep yang paling murah dan mudah adalah Exhaust Brake. Karena itu banyak yg menggunakan fungsi ini.
Dari sini sehingga dibuatlah auxilary brake dengan mengandalkan komponen yang lain ada yang menggunakan Exhaust Brake dan atau Retarder. Nah konsep yang paling murah dan mudah adalah Exhaust Brake. Karena itu banyak yg menggunakan fungsi ini.
Totalnya ada 5 klik di tuas Retarder. Semakin naik tingkat kliknya semakin melambatkan
laju kendaraan. Bahkan untuk klik ke-5 selain retarder bekerja, Exhaust Brake
juga akan bekerja. Sehingga laju bis akan sangat terbebani.
Retarder ini selain diterapkan di kendaraan seperti Bus, Truck dan
Kereta Api juga dapat diaplikasikan di kendaraan pribadi kok, asalkan
kendaraan berjalan diatas 50Km/h. Lebih rendah dari itu, meggunakan rem
biasa.
System Retarder ada dua:
- . Electric retarder. System ini menggunakan prinsip "electromagnetic induction" sama seperti prinsip motor listrik (ada rotor ada stator)tapi kebalikannya bukan untuk memutar tapi menahan laju putaran. System ini ada biasanya di as transmisi, dimana rotor berada di as dan statornya menempel di chasis atau transmision house. Jadi jika stator ini diberikan arus listrik maka akan terbentuk medan magnet (eddy current) dan menahan gerakan rotor, gradan dan roda. System ini sangat
- Hydraulic retarder. System ini Menggunakan system tahanan viskosistas olie didalm ruangan tertutup yg terbagi dua satu statis dan satunya bergerak dan ada vanes atau katub diatara keduanya. Systemnya mirip dg kipas radiator mobil anda (bukan yg electric lho), coba putar kipas mobil anda maka akan terasa ada yg menahan. System ini dipasang pada as transmisi antara kopling dan gardan. Daya retardernya tergantung jumlah olie yg ada dichamber.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »