BusNesia menemukan foto bus jadul tahun 1937 di era kolonial Belanda. Dalam kesempatan ini pula mari kita sedikit belajar sejarah perjalanan bangsa Indonesia melalui foto bus jadul di tahun 1937 ini. Lebih baik kita belajar sejarah Indonesia saja karena kita semua miskin data dari bus tersebut. Dalam keterangan foto, bus ini membawa anggota dari 'De Nationale Jeugdstorm' (National Youth Storm) camping di Cipanunjang, Jawa Barat pada bulan Juli 1937. Apa itu De Nationale Jeugdstorm? De Nationale Jeugdstorm (NJS) adalah sebuah gerakan pemuda semacam kepanduan atau pramuka milik Belanda antara tahun 1934-1945. Nah, berikut foto bus jadul yang bersumber dari https://commons.m.wikimedia.org/wiki/File:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Leden_van_de_Nationale_Jeugdstorm_op_kamp_Tjipanoendjang_TMnr_60029588.jpg
The Nationale Jeugdstorm (NJS) sering digambarkan sebagai organisasi Kepemudaan Hitler Belanda. Sifat sebenarnya dari organisasi ini sedikit fasis. Namun bagaimanapun, juga ada sikap yang lebih fleksibel terhadap perbedaan ras.
Sangat menarik untuk dicatat bahwa terlepas dari penekanan pada darah "arya" untuk bergabung dengan Jeugdstorm, namun ada beberapa anak-anak dari campuran Belanda-Indonesia yang menjadi anggota organisasi ini. Ini adalah fakta bahwa banyak pejabat pemerintah kolonial di Hindia Belanda menikahi wanita Indonesia.
Walaupun penulis tidak memiliki rincian aktivitas mereka, namun sepertinya mereka tidak hanya berkemah dan kegiatan luar ruangan lainnya. Kemungkinan mereka juga di wajibkan berpartisipasi dalam demonstrasi sipil maupun wajib militer.
The Nationale Jeugdstorm (NJS) sering digambarkan sebagai organisasi Kepemudaan Hitler Belanda. Sifat sebenarnya dari organisasi ini sedikit fasis. Namun bagaimanapun, juga ada sikap yang lebih fleksibel terhadap perbedaan ras.
Sangat menarik untuk dicatat bahwa terlepas dari penekanan pada darah "arya" untuk bergabung dengan Jeugdstorm, namun ada beberapa anak-anak dari campuran Belanda-Indonesia yang menjadi anggota organisasi ini. Ini adalah fakta bahwa banyak pejabat pemerintah kolonial di Hindia Belanda menikahi wanita Indonesia.
Walaupun penulis tidak memiliki rincian aktivitas mereka, namun sepertinya mereka tidak hanya berkemah dan kegiatan luar ruangan lainnya. Kemungkinan mereka juga di wajibkan berpartisipasi dalam demonstrasi sipil maupun wajib militer.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »