Hamil tak menghalangi beberapa calon ibu untuk tetap aktif bekerja. Demi menuju tempat bekerja, mereka pun banyak yang memilih bus sebagai sarana transportasi. Dan BusNesia merasa perlu membahas mengenai ibu hamil naik bus. Harapannya sih semoga kita semua lebih menghormati dan berempati kepada ibu hamil saat naik bus ataupun angkutan umum lainnya. Meskipun bus adalah kendaraan untuk semua, jadi siapa yang lebih dahulu mendapatkan tempat duduk, maka dialah yang berhak untuk duduk. Akan tetapi, menolak berbagi tempat duduk kepada ibu hamil, bukanlah tindakan yang bijaksana. Kita semua wajib memeberikan prioritas lebih kepada ibu hamil saat naik bus.
Kehamilan adalah anugerah luar biasa dari Sang Pencipta, sehingga perlu dijaga dengan sebaik-baiknya, bukan hanya oleh si ibu hamil itu sendiri, tetapi juga semua orang yang berada di sekitarnya. Maka dari itu ibu hamil harus diistimewakan, termasuk saat berada di dalam bus, terutama bus Ekonomi AKDP yang banyak penumpang hingga berdiri. Sebenarnya keistimewaan itu bukanlah atas permintaan ibu hamil itu sendiri. Ini merupakan sebuah ketetapan masyarakat untuk menghormati dan sebagai bentuk empati kepada ibu hamil.
Kalaupun ada ibu hamil yang minta diistimewakan di tempat umum, hal tersebut tidak perlu terjadi. Seharusnya orang-orang di sekitarnyalah yang terlebih dahulu memberikan apa yang sebaiknya didapatkan oleh ibu hamil, sebelum ibu hamil itu meminta. Itulah mengapa bus Transjakarta menyediakan area tempat duduk prioritas bagi kaum berkebutuhan khusus, seperti: ibu hamil, difabel dan lanjut usia.
Berikut ini mengapa ibu hamil memang perlu mendapatkan keistimewaan ketika naik bus:
1. Ibu hamil yang berdiri lama pada jam sibuk yang macet ketika naik bus sangat berisiko mengalami kontraksi. Jika kontraksi terjadi dalam kondisi stres, bisa saja ibu hamil mengalami perdarahan, pingsan dan tentunya akan berdampak buruk baik bagi bayi yang dikandungnya maupun dari si ibu sendiri.
2. Ibu hamil yang lama berdiri dalam bus mengalami kram di kaki. Saat mengalami kram, ibu hamil kesulitan menjaga keseimbangan tubuhnya dan bisa terjatuh. Ini tentu sangat berbahaya bagi ibu hamil.
3. Ibu hamil punya insting melindungi. Bagaimana cara melindungi janin dalam rahimnya? Dengan menjaga tubuh agar tidak terlalu lelah. Makanya, kadang jika terlalu lama berdiri di bus, rasanya ingin istirahat sejenak. Tahu tidak risiko jika terlalu lelah? Bisa keguguran di trimester pertama atau kelahiran dini di trimester tiga.
Pada dasarnya ibu hamil yang manja itu menurut BusNesia tidak ada. Dengan memberikan tempat duduk sebelum mereka meminta, pasti situasinya akan lebih menyenangkan. Percayalah, tidak ada ibu hamil yang ingin terlihat susah karena kehamilannya. Ibu hamil itu bahagia dengan kehamilannya, dan karena sedang menjaga janin, cikal bakal manusia yang nantinya hidup sama seperti kita, ia perlu bantuan orang lain untuk memastikan janin yang ada di rahimnya akan baik-baik saja. Ayo naik bus, ibu hamil jangan takut naik bus. Dari Rasa Empati Kita, Ibu Hamil Pun Aman Dan Nyaman Naik Bus.
Kehamilan adalah anugerah luar biasa dari Sang Pencipta, sehingga perlu dijaga dengan sebaik-baiknya, bukan hanya oleh si ibu hamil itu sendiri, tetapi juga semua orang yang berada di sekitarnya. Maka dari itu ibu hamil harus diistimewakan, termasuk saat berada di dalam bus, terutama bus Ekonomi AKDP yang banyak penumpang hingga berdiri. Sebenarnya keistimewaan itu bukanlah atas permintaan ibu hamil itu sendiri. Ini merupakan sebuah ketetapan masyarakat untuk menghormati dan sebagai bentuk empati kepada ibu hamil.
Kalaupun ada ibu hamil yang minta diistimewakan di tempat umum, hal tersebut tidak perlu terjadi. Seharusnya orang-orang di sekitarnyalah yang terlebih dahulu memberikan apa yang sebaiknya didapatkan oleh ibu hamil, sebelum ibu hamil itu meminta. Itulah mengapa bus Transjakarta menyediakan area tempat duduk prioritas bagi kaum berkebutuhan khusus, seperti: ibu hamil, difabel dan lanjut usia.
Berikut ini mengapa ibu hamil memang perlu mendapatkan keistimewaan ketika naik bus:
1. Ibu hamil yang berdiri lama pada jam sibuk yang macet ketika naik bus sangat berisiko mengalami kontraksi. Jika kontraksi terjadi dalam kondisi stres, bisa saja ibu hamil mengalami perdarahan, pingsan dan tentunya akan berdampak buruk baik bagi bayi yang dikandungnya maupun dari si ibu sendiri.
2. Ibu hamil yang lama berdiri dalam bus mengalami kram di kaki. Saat mengalami kram, ibu hamil kesulitan menjaga keseimbangan tubuhnya dan bisa terjatuh. Ini tentu sangat berbahaya bagi ibu hamil.
3. Ibu hamil punya insting melindungi. Bagaimana cara melindungi janin dalam rahimnya? Dengan menjaga tubuh agar tidak terlalu lelah. Makanya, kadang jika terlalu lama berdiri di bus, rasanya ingin istirahat sejenak. Tahu tidak risiko jika terlalu lelah? Bisa keguguran di trimester pertama atau kelahiran dini di trimester tiga.
Pada dasarnya ibu hamil yang manja itu menurut BusNesia tidak ada. Dengan memberikan tempat duduk sebelum mereka meminta, pasti situasinya akan lebih menyenangkan. Percayalah, tidak ada ibu hamil yang ingin terlihat susah karena kehamilannya. Ibu hamil itu bahagia dengan kehamilannya, dan karena sedang menjaga janin, cikal bakal manusia yang nantinya hidup sama seperti kita, ia perlu bantuan orang lain untuk memastikan janin yang ada di rahimnya akan baik-baik saja. Ayo naik bus, ibu hamil jangan takut naik bus. Dari Rasa Empati Kita, Ibu Hamil Pun Aman Dan Nyaman Naik Bus.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »