BusNesia - Pengembangan bisnis terminal bus Tirtonadi Solo terus berlanjut. Rencana kedepan terminal bus Tirtonadi Solo akan dilengkapi dengan pusat perbelanjaan atau mal di lantai atas yakni lantai 2 hingga 5. Berbeda dengan terminal yang pengelolaannya oleh Kementerian Perhubungan, pusat bisnis di terminal tersibuk di Jawa Tengah itu akan dikelola Pemkot Solo dengan menggandeng investor.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan sistem pengelolaan diterapkan sewa ke pemerintah pusat selaku pemilik aset lahan dan bangunan. Rudy, sapaan akrab wali kota Solo menambahkan, pembangunan pusat perbelanjaan bisa dipercepat. Dia mengaku telah menyelesaikan secara administrasi penyerahan aset pengelolaan terminal ke Kementerian Perhubungan.
"Izin pembangunan pusat perbelanjaan lantai dua hingga lima dari Kemenhub sudah kami dapatkan. Sesuai pusat perbelanjaan akan kita bangun di terminal bagian tengah. Pengelolaannya dilakukan Pemkot melibatkan investor," ujar Rudy.
Rudy mengatakan Pemkot akan menyerahkan pembangunan pusat perbelanjaan kepada pihak ketiga. Rudy mengklaim telah mengantongi nama investor yang siap untuk berinvestasi dalam pembangunan pusat perbelanjaan tersebut. Namun ia masih enggan mengungkapkan lebih lanjut investor mana yang siap menggarapnya.
"Pembangunan pusat perbelanjaan di Terminal Tirtonadi ini merupakan pengembangan investasi di kawasan Solo utara. Kita berharap bisa memberi efek domino terhadap masyarakat di kawasan Solo utara," ucapnya.
Rudy meminta pembangunan pusat perbelanjaan dibangun tahun ini. Sehingga diharapkan bisa rampung 2018 mendatang. Rudy menjelaskan pembangunan pusat perbelanjaan sepenuhnya tidak dibiayai APBN maupun APBD. Dana pembangunan murni berasal dari investor yang diperkirakan menelan anggaran Rp 300 miliar lebih.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan sistem pengelolaan diterapkan sewa ke pemerintah pusat selaku pemilik aset lahan dan bangunan. Rudy, sapaan akrab wali kota Solo menambahkan, pembangunan pusat perbelanjaan bisa dipercepat. Dia mengaku telah menyelesaikan secara administrasi penyerahan aset pengelolaan terminal ke Kementerian Perhubungan.
"Izin pembangunan pusat perbelanjaan lantai dua hingga lima dari Kemenhub sudah kami dapatkan. Sesuai pusat perbelanjaan akan kita bangun di terminal bagian tengah. Pengelolaannya dilakukan Pemkot melibatkan investor," ujar Rudy.
Rudy mengatakan Pemkot akan menyerahkan pembangunan pusat perbelanjaan kepada pihak ketiga. Rudy mengklaim telah mengantongi nama investor yang siap untuk berinvestasi dalam pembangunan pusat perbelanjaan tersebut. Namun ia masih enggan mengungkapkan lebih lanjut investor mana yang siap menggarapnya.
"Pembangunan pusat perbelanjaan di Terminal Tirtonadi ini merupakan pengembangan investasi di kawasan Solo utara. Kita berharap bisa memberi efek domino terhadap masyarakat di kawasan Solo utara," ucapnya.
Rudy meminta pembangunan pusat perbelanjaan dibangun tahun ini. Sehingga diharapkan bisa rampung 2018 mendatang. Rudy menjelaskan pembangunan pusat perbelanjaan sepenuhnya tidak dibiayai APBN maupun APBD. Dana pembangunan murni berasal dari investor yang diperkirakan menelan anggaran Rp 300 miliar lebih.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »