16 September, 2016

Perusahaan Otobus Masih Alami Kendala Jual Tiket Online

BusNesia - Kita tentu masih ingat permintaan Menteri Perhubungan kala itu Ignatius Jonan supaya tiket bus antarkota antarprovinsi (AKAP) tersedia secara online. Namun kenyataan dilapangan tidak berjalan mulus. Saat ini sudah ada beberapa pengusaha otobus yang menerapkan tiket daring tapi baru tahap uji coba. Memang penjualan tiket bus online bisa menguntungkan pengusaha dan memudahkan penumpang. BusNesia mengecek situs www.ayobis.com, yakni sebuah situs penjualan tiket bus online namun masih sedikit PO yang melayani tiket online di situs tersebut. www.Ayobis.com memang didirikan dengan tujuan untuk kemudahan dalam memesan tiket secara online dan mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi umum. Namun Operator Perusahaan Otobus yang tersedia di situs penjualan tiket online www.ayobis.com pada tanggal 16 September 2016 baru Damri, Pahala Kencana, Bimo Trans, Lorena, Sararea, M-GO. Untuk Damri sendiri selain melalui ayobis.com juga sudah sejak tahun 2015 menerapkan pesanan tiket via online melalui halodamri.


Kendala Yang Dihadapi Perusahaan Otobus Jual Tiket Online

Sayangnya mayoritas pengusaha otobus (PO) menilai wacana tersebut tidak semudah membalikkan tangan. Menurut Yudi Setiawan Hambali, Chief Executive Officer Perusahaan Otobus (PO) Sumber Alam, sejatinya penerapan sistem tiket online tidak terlalu sulit. Namun yang menjadi persoalan adalah infrastruktur jalan yang perlu mendapat perhatian pemerintah. "Misalnya, macet di Brebes bisa berhari-hari, siapa yang mau angkut penumpang yang lain," kata bos PO Sumber Alam.

Belum lagi, kebanyakan pengguna bus AKAP ini dari kalangan menengah ke bawah yang tidak terlalu familiar dengan teknologi informasi. Beliau malah khawatir, bila seluruh pesanan tiket AKAP memakai sistem online, justru akan menyulitkan konsumen yang bersangkutan, yang sudah terbiasa membeli tiket secara konvensional.

BusNesia sendiri menilai penerapan tiket online memerlukan proses edukasi kepada masyarakat. Paling tidak, untuk tahap awal ini dibutuhkan peran pihak ketiga. Misalnya, majikan bisa memesankan tiket untuk pembantu rumah tangga.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Terima Kasih

Followers