Perkembangan dunia transportasi khususnya bus mulai terasa di Indonesia. Beragam chassis dan
teknologi
yang masuk ke negeri ini mendorong pelaku usaha transportasi bus
mempersiapkan diri menyambutnya. Karoseri Nusantara Gemilang dari Kudus sudah
memulainya dengan Cityliner dengan proyek pertamanya bus berbasis MAN R37. Melihat
bus ini sangat mirip dengan bus-bus Neoplan, perusahaan pembuat bus
yang masih satu grup dengan MAN AG, Jerman. Jika anda pernah mengetahui
produk Neoplan, melihat bus buatan Karoseri Nusantara Gemilang seperti
melihat Cityliner yang diproduksi Neoplan. Baca Juga: PO Primadona
Setelah merilis bus MAN R37, Karoseri Nusantara Gemilang juga membuat bus pesananan dari PO Primadona, sebuah Perusahaan Otobus dari Makasar, Sulawesi. Kebetulan rekan penulis dari Komunitas Gresik Penggemar Bus ikut menjemput bus ini dan penulis pun mendapatkan foto foto detik detik keluarnya bus Scania K310IB berbody Cityliner dari Karoseri Nusantara Gemilang di Kudus hingga wilayah Jawa Timur. Foto tersebut di ambil oleh Ketua Umum Komunitas Gresik Penggemar Bus sendiri yakni saudara Romdlon Mubarrok yang juga menjabat sebagai wakil Kepala Sekolah MTS Darul Ulum Gresik.
Saat-saat isi bahan bakar di SPBU
Ketika istirahat makan siang di RM Pring Sewu
Momen isimewa terjadi di RM Pring Sewu saat Penyerahan bingkisan dan piagam penghargaan dari GPB (Gresik Penggemar Bus) kepada Bapak Opy Sanda beserta istri Ibu Kristina selaku owner PO Primadona
Setelah istirahat makan siang, perjalanan dilanjutkan melalui Pantura menuju pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Dan akhirnya sampai juga di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk melanjutkan perjalanan menuju Pulau Sulawesi menggunakan kapal.
Bus ini memang memiliki keistimewaan yang tak dimiliki bus-bus kebanyakan. Di negara asalnya, Cityliner diproduksi
untuk memenuhi kebutuhan bus-bus pariwisata. Tingginya lantai yang
melebihi kabin
pengemudi membuat penumpang leluasa melempar pandangan keluar. Bus
berlantai tinggi juga kerap mengangkut penumpang antar kota jarak dekat
maupun jarak jauh. Seperti halnya bus-bus yang banyak di temui di
Singapura dan Malaysia.
Foto: Romdlon Mubarrok |
Foto: Romdlon Mubarrok |
Foto: Romdlon Mubarrok |
Romdlon Mubarrok dan bus Primadona |
Foto: Romdlon Mubarrok |
Foto: Romdlon Mubarrok |
Foto: Romdlon Mubarrok |
Foto: Romdlon Mubarrok |
Gresik Penggemar Bus, Foto: Romdlon Mubarrok |
Penyerahan bingkisan dan piagam penghargaan dari GPB (Gresik Penggemar Bus) pada Bapak Opy Sanda beserta istri Ibu Kristina selaku owner PO Primadona. Foto: Romdlon Mubarrok |
Foto: Romdlon Mubarrok |
Foto: Romdlon Mubarrok |
Foto: Romdlon Mubarrok |
Foto: Romdlon Mubarrok |
Foto: Romdlon Mubarrok |
Foto: Romdlon Mubarrok |
Foto: Romdlon Mubarrok |
Foto: Romdlon Mubarrok |
Foto: Romdlon Mubarrok |
Dan akhirnya sampai juga di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk melanjutkan perjalanan menuju Pulau Sulawesi menggunakan kapal.
Foto: Aprii Mobet Mabit |
Foto: Aprii Mobet Mabit |
Foto: Aprii Mobet Mabit |
Foto: Aprii Mobet Mabit |
Foto: Aprii Mobet Mabit |
Foto: |
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »