Bus PO MERDEKA - Ciamis Dalam Catatan Sejarah

Berawal dari sebuah kiriman rekan Rully Novianto berupa foto bus MERDEKA jadul di grup Sejarah Transportasi dalam media sosial Facebook, penulis jadi kepikiran untuk mengabadikan di blog ini. Menurut beberapa sumber yang penulis dapat dari beberapa rekan dan juga internet, PO MERDEKA dirintis oleh Bapak Haji Idris Suherman dan berkantor pusat di Cikoneng Ciamis, Jawa Barat. Pada awal berdirinya PO MERDEKA hanya memiliki 5 unit armada bus. Perusahaan Otobus ini terus berkembang hingga memiliki 200 armada bus pada tahun 1970-an dan rute pun terus dilebarkan dan tidak hanya di pulau jawa saja, namun sampai ke Sumatera.

Dan ini cerita beberapa rekan dalam kolom komentar di postingan foto bus Merdeka ini:

Tono Sukarnoto:
Mercedes Benz 911 kayanya sudah rebody, soalnya sasis 911 jualnya satu paket dengan kaca depan 3 wiper.

Iman Nurachman:
Dijamannya, PO Merdeka ini merajai jalur Priangan Timur ke Jakarta, Trayeknya yg paling populer saat itu Banjar-Jakarta Cililitan. Persaingan indah saat itu dengan PO sekotanya diantaranya Aladdin, Bahagia Utama, Gagak Rimang. Mungkin PO PO tersebut masih satu famili.

Yos Ajah:
Merdeka saat ini sampai ke Krui, Giham daerah Lampung Barat Om, memang saat tahun 90an masi model banteng di kaca depannya ada terpampang jawa - sumatera..

Evie Sundara:
PO pertama di Priatim yg lewat jalur Ciawi - Malangbong. Sebelumnya semua lewat kota Garut. Sekarang malah Sebaliknya. Semua lewat Ciawi - Malangbong. Foto ini diambil depan Kantor Pool Cikoneng Ciamis.

Dan masih banyak lagi yang bisa selengkapnya anda baca Di Sini

Pada tahun 1970-an hingga 1990-an, perusahaan terus berkembang dengan perluasan trayek dan mulai mengembangkan usaha antara lain:

* Melayani angkutan bis karyawan pabrik di kawasan industri Lippo Cikarang.
* Melayani Angkutan Pariwisata Jawa-Bali.
* Melayani perjalanan Bus Cepat, Bus Malam, dan Bus Ekonomi.
* Membuka Pabrik Vulkanisir dsb.

Informasi yang penulis dapat, hingga kini perusahaan telah memiliki 400-an armada. Manajemen perusahaan pun mengalami perbaikan-perbaikan yang cukup pesat, walau masih menggunakan sistem tradisional.

Tweet