30 January, 2016

Mengenang Bus Jadul PO Moga Dari Tegal

Artikel kali ini kita akan mengenang salah satu peninggalan dalam sejarah transportasi pada jaman kolonial Belanda yakni PO Moga. Masih ingat dengan bus Moga? Bagi para generasi yang lahir sebelum tahun 80-an, bis ini merupakan moda transportasi favorit yang melayani dari Cirebon hingga ke Pekalongan, melintasi wilayah Brebes-Tegal-Pemalang. Bus yang memakai nama salah satu kota kecil di selatan Pemalang ini menjadi saksi sejarah transportasi di wilayah pantai utara Jawa. PO Moga merupakan perusahaan bus yang dimiliki oleh seorang keturunan Tionghoa bermarga Gan di Tegal. Bus dari PO Moga ini memiliki jurusan Tegal - Pemalang- Pekalongan, Tegal - Moga, dan Tegal - Cirebon. PO Moga berdiri pada tahun 1913, dan berakhir pada tahun 1980-an. Dokumen berupa foto dari PO Moga ini tergolong lengkap karena ada foto pemilik beserta anak-anaknya, karyawan dan bus yang terbuat dari kayu sekitar tahun 1929-1939. Selain itu juga ada papan petunjuk wc buat para penumpangnya.


Dan ini bus Moga di terminal bus Cirebon


Seperti yang  terlihat  pada foto di  atas, bus MOGA  yang akan keluar dari terminal lama Gunung  Sari, Cirebon menuju kota-kota tujuan pada sekitar tahun 1980-an. Naik  bus ini biasa  dengan  tarif kekeluargaan, yang berarti bisa  tawar-menawar dengan penumpang, apalagi sang  penumpang  itu seorang  pelajar atau mahasiswa.


Namun dalam sebuah thread di forum bismania ada yang menyebutkan PO Moga markasnya di Pemalang. Adapun Moga sendiri adalah nama desa/ tempat wisata di daerah Randu Dongkal Pemalang. Rutenya Pemalang sampai Cirebon. Udate terbaru ada info dar rekan kita Bapak Rudy Arsala ternyata beliau Tahun 1990-1991 masih naik bus Moga rute Tegal-Cirebon dengan engine Isuzu. Ada 2 varian, front engine & rear engine (long) ketika itu danerangkat dari Tegal jam 5 pagi.

Sumber: Dari Sini
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

1 Response to "Mengenang Bus Jadul PO Moga Dari Tegal"

  1. Tahun 98an naik bus moga dari Tegal ke Cirebon , Isuzu rear engine ,sedihnya penumpang cuma beberapa orang

    ReplyDelete

Followers