Artikel kali ini akan membahas keunikan PO Wolu. PO. Wolu ini di miliki oleh Nyonya Sugito asal Kutu Patran, Sinduadi, Mlati, Sleman. Lantas apa keunikan dari Perusahaan Otobus asal kota Gudeg Jogja ini? Ada dua keunikan dari PO Wolu yang masih eksis ngelen Jogja - Semarang ini. Keunikan pertama adalah Perusahaan Otobus ini masih bertahan dengan armada lawasnya. Bus nya jadul jadul dan sangat menarik untuk di abadikan kamera. PO ini luar biasa PD di tengah gempuran armada baru. Seperti foto jepretan mas Wahyu GSS di bawah ini.
Keunikan kedua adalah kehebatan pengemudi bus PO Wolu. Delapan bus di kemudikan oleh satu pengemudi, hebat kan? Seperti gambar aksara di bawah ini.
Aksara jawa ini tertempel pada body bus PO Wolu bunyinya "bis wolu sopire siji". "Bis delapan sopirnya satu", demikian artinya dalam bahasa Indonesia. Kalimat tersebut menunjukkan betapa hebatnya sang sopir yang mampu mengendalikan delapan (wolu) bus sekaligus. Benarkah demikian? Tentu saja tidak. Bis wolu yang dimaksud dalam kalimat tersebut adalah nama perusahaan bis tersebut P.O. Wolu. Dan hal ini yang akan admin bahas di sini.
Dalam pandangan admin, salah satu ciri tingginya peradaban sebuah bangsa adalah ditandai dengan aksara yang di miliki. Nah saat ini aksara Jawa menempati zona merah (endangered condition) atau paling rentan mengalami kepunahan.
Dengan demikian, upaya berbagai pihak yang mencoba mempertahankan eksistensi aksara Jawa seperti pengemudi bus PO Wolu ini sangat pantas mendapat apresiasi.
Keunikan kedua adalah kehebatan pengemudi bus PO Wolu. Delapan bus di kemudikan oleh satu pengemudi, hebat kan? Seperti gambar aksara di bawah ini.
Aksara jawa ini tertempel pada body bus PO Wolu bunyinya "bis wolu sopire siji". "Bis delapan sopirnya satu", demikian artinya dalam bahasa Indonesia. Kalimat tersebut menunjukkan betapa hebatnya sang sopir yang mampu mengendalikan delapan (wolu) bus sekaligus. Benarkah demikian? Tentu saja tidak. Bis wolu yang dimaksud dalam kalimat tersebut adalah nama perusahaan bis tersebut P.O. Wolu. Dan hal ini yang akan admin bahas di sini.
Dalam pandangan admin, salah satu ciri tingginya peradaban sebuah bangsa adalah ditandai dengan aksara yang di miliki. Nah saat ini aksara Jawa menempati zona merah (endangered condition) atau paling rentan mengalami kepunahan.
Dengan demikian, upaya berbagai pihak yang mencoba mempertahankan eksistensi aksara Jawa seperti pengemudi bus PO Wolu ini sangat pantas mendapat apresiasi.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Bis wolu sopire siji..Amazing benget kedengaranya..Dapat aku tambahi dikit info tentang WOlU..sbenarnya bukan mengacu ke sbuah bilangan,8, tpi wolu yg di bis itu maksudnya kependekan dari kata WONG LUWES.. (WOLU). Itu aku dpat dari teman aku mantan kenek bis yg jurusan jogja wonsari, mas Muji.PO WOLU awalnya di miliki oleh 3 pihak yg berlainan alamat.Ada yg juga punya usaha gilingan padi, dsb..Makanya di tiket bis wolu, tdk tertera " PO WOLU", tapi"ANEKA USAHA"--WOLU..Seperti itu bozz..Tapi tetep hebat kan../ irewan jaya konco lawas/
ReplyDelete